Apakah Kamu selama ini sudah menjadi seorang pemakan sehat? Apakah Kamu mengikuti pedoman umum yang mengacu pada beberapa kandungan makanan untuk makan sehat?
Pada dasarnya, untuk menentukan makanan itu sehat atau tidak bagi tubuh terbagi menjadi 2 madzhab, yaitu madzhab barat (medis) dan madzhab timur (TCM). Namun di sini kita akan membahas manakan menurut pengobatan tradisional Tiongkok. Ada beberapa pedoman tertentu yang membedakan kedua madzhab tersebut. Mari kita jelajahi ini lebih dalam.
Makanan sehat menurut Pengobatan Timur didasarkan pada prinsip-prinsip energi dan karakter dari bahan makanan yang mendorong keseimbangan, dan pengaruh terhadap organ serta sistem emosi. Sehingga akan berfungsi dengan baik bagi fisik dan psikis manusia, yang terpenting lagi tidak melanggar hukum keseimbangan alam dan karakter dasar tubuh manusia itu sendiri.
Makan untuk keseimbangan merupakan hal pokok dalam teori Pengobatan Tradisional Timur. Ada makanan tertentu yang boleh dikonsumsi oleh orang dengan karakter tubuh tertentu. Contoh orang yang terlalu panas dan volume darah penuh sebaiknya menghindari makanan yang bersifat panas, dan daging hewan berkaki empat. Pun berbeda dengan orang yang berkulit pucat, sering lemas, dan bersifat dingin, justru makanan tersebut sangat dianjurkan.
Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim lembap tinggi, maka tak heran jika kebanyakan tubuh orang Indonesia kebanyakan berkarakter lembap. Kelembapan eksternal tersebut yang membuat orang Indonesia secara fisik kurang berenergi, karena dalam Pengobatan Timur, kelembapan dapat menyembatkan penyumbatan atau stagnasi pada jalur energi. Maka pemilihan makanan yang tepat untuk mengompensasi cuaca sangatlah penting.
Yuk kenali dirimu agar tidak salah dalam memilih makanan
Sebelum menentukan asumsi makanan sehat yang sesuai dan tepat bagi tubuhmu, kenali dulu kamu termasuk orang bertipe apa. Sebab karakter dasar tubuh ini sangat menentukan asupan makanan yang baik untuk tubuhmu.
- Panas
Ciri-ciri orang berkarakter Panas Kering yaitu, energi kuat, sering merasa panas, tidak sering berkeringat. Makanan yang sesuai untuk karakter ini adalah makanan yang berkarakter dingin. Seperti sayuran, buah yang banyak mengandung air, dan es
- Dingin
Ciri-ciri orang berkarakter Dingin yaitu, sering merasa kedinginan, keluar keringat dingin, tidak tahan dengan suhu dingin. Makanan yang sesuai dengan karakter ini adalah daging kambing, herbal yang bersifat panas, makanan yang bersifat pedas, minuman hangat.
- Lembap
Ciri-ciri orang berkarakter Lembap, sering berkeringat, muncul ruam di kulit, lidah penuh dengan selaput putih. Makanan yang sesuai yaitu makanan bersifat pedas, herbal yang bersifat kering. Hindari makanan seperti buah, sayur, susu, daging unggas, dan nasi yang masih panas.
- Kering
Ciri-ciri orang bertubuh kering yaitu tubuh kurus, jarang berkeringat, kulit kering, kurang berenergi. Makanan yang sesuai adalah makanan yang memiliki kandungan air banyak, daging sangat disarankan, dan susu.
Karakter tersebut merupakan karakter dasar manusia, dapat berubah atau berpasangan sesuai dengan kondisi cuaca, dan apa yang dimakan. Misal panas-lembap, panas-kering, dingin-lembap, dingin-kering. Hal itu juga mempengaruhi asupan makanan yang sesuai dengan tubuh.
Nenek moyang kita terdahulu cukup hebat dalam meramu sebuah bahan menjadi makanan yang memenuhi syarat keseimbangan tubuh, tidak melanggar hukum alam, dan sangat sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia. Coba perhatikan makanan-makanan daerah di Indonesia, pasti semua memenuhi unsur keseimbangan itu.
Masakan opor misalnya, memang opor termasuk makanan yang berbahan santan yang berkarakter lembap kuat. Namun, nenek moyang kita memasaknya dengan suhu yang tinggi untuk memasukkan unsur api ke dalam masakan tersebut, dan dapat mengurangi kelembapan dari santan. Lalu perhatikan juga bahan herbal yang ada di dalamnya, ada bawang merah, bawang putih, cabai, lada, ketumbar, dll. Mayoritas bahan herbal yang ada di masakan tersebut berkarakter panas-kering. Belum lagi nanti saat disajikan masih ditambah dengan sambal.
Selain masakan pokok, ada juga makanan tambahan yang sangat seimbang, rujak buah misalnya. Iklim Indonesia yang sangat lembap dan terkadang dingin membuat buah-buahan tidak menjadi makanan pokok nenek moyang kita terdahulu, karena mereka paham dan sadar kalau makanan itu tidak baik untuk tubuh mereka. Lagi pula buah di Indonesia adanya musiman, tidak setiap musim ada.
Ketika ingin memakan buah yang agak banyak, maka ditambahkan sambal sebagai sausnya. Sama halnya opor tadi, buah dengan karakter dingin-lembap, dipadukan dengan sambal yang bersifat panas-kering.
Jadi, sebaiknya kenali dirimu sebelum mengonsumsi sesuatu, pun dengan pola diet. Sudah tepatkah apa yang kita makan dan apa yang kita pantang membuat tubuh kita menjadi sehat, atau justru makin menggerus kesehatan kita?
