Tulisan untuk khusus untuk perokok. Yang tidak suka rokok, silakan skip aja.. 🙂
Okelah, akhirnya saya berikan materi tentang cara merokok yang sehat dan menyehatkan. Dan ini adalah tulisan yang lumayan panjang, karena saya harus menjelaskan (banyak hal) macam-macam. Bagi yang males baca, silakan skip.
Tapi bagi Kamu yang suka merokok, silahkan baca ini. Eitsss.. Tapi sebelumnya bakar dulu rokoknya, agar fokus dan santai saat membaca.
Metode ini adalah standarisasi teknik yang boleh Kamu modifikasi sesukamu, tanpa keluar dari esensinya.
Bahan utama : ROKOK
(Disarankan) Yang paling bagus adalah rokok kretek (dengan cengkeh), baik yang pabrikan maupun tingwe (lintingan sendiri). Cengkeh di sini merupakan antiseptik dan peluruh dahak untuk mengimbangi tembakau, bersifat panas. Bagi yang tidak suka cengkeh, tidak masalah juga kok, tembakau sudah cukup menjadi pemuas para perokok dengan kesukaan ini.
Pada rokok pabrikan, biasanya ada saus yang terbuat dari rempah seperti licorice, kayu manis, klembak, buah untuk perasa, dan rempah lainnya. Rokok itu isinya udah herbal atau rempah. Tembakau itu herbal juga, bukan? Makanya saya sering bingung dengan beredarnya banyak merek rokok dengan klaim rokok herbal. Silahkan saja, tidak masalah. Sesuai selera masing-masing.
Kalau rokok pabrikan, usahakan bukan rokok putih (tanpa cengkeh, buatan luar negeri). Karena biasanya sifatnya terlalu kering. Carilah rokok buatan Indonesia yang biasanya banyak mengandung rempah dan tidak terlalu kering.
Carilah rokok sesuai selera dan kesukaan Kamu. Karena sebenarnya komposisi rokok yang dibutuhkan setiap perokok berbeda-beda. Ada yang bilang rokok A itu bagus untuk penderita batuk. Benar juga, karena untuk masalah peluruh dahaknya, rokok tersebut cukup bagus. Tapi ada fakta lain. Kadang ketika perokok batuk, dia akan nyaman dengan rokok menthol, karena adem rasanya. Di sini sebenarnya menggambarkan tipe batuk yang berbeda dan kondisi tubuh yang berbeda pula.
Oiya, untuk keseharian, rokok mentol tidak disarankan dalam waktu panjang. Karena dinginnya menthol bisa membuat paru-paru mendingin sehingga energi tubuh pun menjadi melemah. Bagi yang suka bagaimana? Selang-seling ajalah antara rokok mentol dan rokok biasa.
Bagi perokok pemula atau yang mau pindah merek, carilah yang paling nyaman untuk Anda. Karena ini berarti yang cocok bagi tubuh Anda.
Alat : KOREK API
Tentunya sangat menjengkelkan ketika ada rokok tapi tidak ada korek, bukan? Korek api digunakan untuk menyalakan rokok.
SESAJEN : KOPI dan AIR PUTIH
Kopi biasanya menjadi sesajen wajib bagi perokok. Satu gelas kopi manis atau pahit, panas atau hangat sudah cukup untuk meditasi ini. Dihidangkan pahit atau manis, tergantung selera dan kondisi tubuhnya. Usahakan kopi hitam, bukan kopi yang ada krimernya.
Paduan cita rasa kopi dan rokok memang menjadi nikmat. Rokok bersifat menenangkan dan kopi bersifat membuka panca indera. Sama-sama mampu meningkatkan fokus pikiran dan konsentrasi. Satu lagi, jangan lupa air putih ya. Dua gelas air putih dibutuhkan dalam meditasi ini untuk mengkompensasi cairan tubuh kita akibat keringnya sifat kopi dan rokok.
Untuk catatan, bagi perokok, usahakan minum air putih yang banyak ya. Sekitar 1,5 – 2 liter air putih.
Tambahan lagi, sesekali minumlah susu sapi atau kambing yang murni. Ini bermanfaat untuk melembabkan paru dan meluruhkan dahak, juga menambah energi bagi perokok.
Minumlah susu ketika butuh aja ya, karena susu sifatnya lembab. Jangan tiap hari. Olahraga setiap hari juga disarankan.
MEDITASI ROKOK.
Sebenarnya, aktifitas merokok sangat bagus untuk me-release stress dan merelaksasikan pikiran dan perasaan, bahkan tubuh. Silakan tanya para perokok. Mereka akan menjawab yang sama. Tapi saya melihat aktifitas rokok ini menjadi sesuatu yang lebih berdaya guna bila kita gabungkan dengan teknik meditasi.
Kunci meditasi rokok ini adalah sadar penuh dan hadir utuh. Rokok sebagai alat yang menyenangkan untuk menggabungkan pikiran, perasaan/emosi, dan tubuh dalam meditasi.
Caranya adalah sebagai berikut :
1. Siapkan semua alat, bahan, dan sesajennya.
2. Niatlah untuk merokok. “Dengan merokok, bertambah sehatlah diri kita, segar bugar, membuang penyakit, dan merelaksasikan pikiran dan emosi”. Boleh Kamu tambah (dengan) doa-doa menurut keyakinan masing-masing.
3. Minumlah air putih dulu 1 gelas. Lanjutkan dengan menyeruput kopi panas/hangat. Sadari pergerakan Anda, sadari masuknya air ke perut, rasakan di lidah rasa air putih dan kopinya, perhatikan perasaan Anda di dada.
4. Ambil rokok, selipkan di bibir, nyalakan dengan korek api. Hisap dengan lembut, keluarkan dengan lembut.
Sadari dan fokus sejenak dengan tindakan (yang) Kamu (lakukan) ini. Rasakan sensasi di mulut dan beri atensi ke dada Anda, secara fisik dan perasaan. Nikmati rasanya. Hadirkan rasa syukur
5. Lakukan kegiatan merokok dan minum kopi dengan santai. Boleh dengan ngobrol atau aktifitas lainnya.
6. Kunci
Ketika menghisap dan mengeluarkan asap rokok, usahakan disadari geraknya, perhatikan rasa di mulut, dada, dan perasaan.
Ketika menghisap, lakukan afirmasi atau visualisasi memasukkan energi positif ke dalam paru dan tubuh. Ketika mengeluarkan, lakukan afirmasi atau visualisasi mengeluarkan energi negatif dari paru-paru dan tubuh.
Setiap hembusan, hadirkan rasa bersyukur. Boleh ditambah mantra, doa, atau dzikir, menurut keyakinan masing-masing.
7. Lakukan ini sampai hisapan terakhir. Akhiri meditasi rokok ini dengan berterima kasih kepada rokok yang sudah menyenangkan dan menyehatkan kita, terima kasih kepada paru-paru dan tubuh kita, dan tentunya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Hadirkan rasa syukur.
8. Minum 1 gelas air putih. Selesai.
Meditasi rokok ini boleh Kamu lakukan tiap hari, sehari sekali atau 2 kali. Dalam sehari berkali-kali pun akan lebih bagus.
-Tomy Aditama-
Owner dan Master Consultant
Toms Hepi Wellness Center