Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa perbedaan stroke menurut pengobatan timur dan barat?

Sebelum adanya perkembangan pengobatan seperti sekarang ini, awal mula penyakit tidak ada istilah spesifiknya. Pada jaman dulu orang yang mengalami gangguan kesehatan biasa disebabkan oleh patogen dalam (emosi dan pikiran) dan patogen luar (cuaca atau angin).

Stroke menurut pengobatan Timur

Stroke menurut pengobatan timur atau Traditional Chinese Medicine disebabkan oleh patogen angin. Angin itu sebenarnya fenomena yang datangnya mendadak atau biasa disebut Zhu-Zhong (Cu-cong). Sedangkan stroke adalah fenomena angina yang energinya masuk ke jalur meridian liver.

Menurut kaidah pengobatan timur atau Traditional Chinese Medicine, liver adalah organ yang menguasai tendon otot. Maka jika angina masuk ke jalur energi meridian liver akan mengakibatkan tendon otot mendadak kaku dan kram.

Selain itu stroke bisa jadi adanya kekakuan pada otot di bagian tubuh tertentu. Hal ini disebabkan oleh fenomena angina yang masuk ke jalur meridian limpa. Menurut TCM organ limpa ini menguasai otot.

Jika melihat dari penjelasan di atas, tentu kejadian ini tidak terjadi hanya sekali dan seketika, namun sebelumnya pasti sudah merasakan. Hal ini biasanya ditandai dengan tensi darah yang tinggi. Tensi yang tinggi ini berkaitan dengan energi liver. Rata-rata orang dengan tensi darah tinggi cenderung energinya naik, sehingga mudah terserang patogen angina. Penyebab lain dari stroke biasanya adanya sumbatan darah, dan sumbatan energi.

Stroke menurut pengobatan barat

Stroke merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Stroke merupakan kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.

Gejala Penyakit Stroke

Setiap bagian otak bertugas mengendalikan bagian tubuh yang berbeda, sehingga gejala stroke bergantung pada bagian otak yang terserang dan tingkat kerusakannya. Itulah sebabnya, gejala stroke bisa bervariasi pada tiap pengidap. Namun, biasanya stroke terjadi secara mendadak. Setidaknya, ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yaitu:

Salah satu sisi wajah akan terlihat lebih turun dan pengidap tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata tampak terkulai.

Pengidap tidak mampu mengangkat salah satu lengan karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang berada pada sisi yang sama dengan lengan juga mengalami kelemahan.

Ucapan menjadi tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meski pengidap terlihat sadar.
Sementara itu, gejala dan tanda stroke lainnya adalah:

  1. Mual dan muntah.
  2. Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing seperti berputar (vertigo).
  3. Mengalami penurunan kesadaran.
  4. Sulit menelan (disfagia) sehingga mengakibatkan tersedak.
  5. Mengalami gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
  6. Mengalami hilang penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.

Penanganan pertama terbaik untuk penderita stroke kedua madzhab pengobatan telah sepakat yaitu dengan segera dibawakan ke Rumah Sakit agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Lalu baru proses penyembuhan pasca serangan stroke ini yang bisa dilakukan berbarengan. Tetap mengonsumsi obat yang diresepkan oleh medis dan menjalani terapi untuk mengembalikan kelenturan otot dan mereposisi sendi yang bergeser.

Leave a comment